Monday, December 17

Lost In Translation

Ok, minggu lalu dari tanggal 11-13, divisi tempat aku kerja dikunjungi oleh divisi lain dari kantor pusat Tokyo. Mulai dari booking hotel, pick up service, booking mobil kantor, atur jadwal meeting dengan petinggi2 perusahaan BUMN, semua kami aturkan untuk mereka (para staff jepang).
Sesampainya mereka di Tokyo, kami menerima sebuah e-mail tanda terima kasih:
'Dear all, thank you very much for your kind accomodation during our stay in Jakarta. We are looking forward to see you next month'
e-mail ini di cc ke seluruh staff kedua belah divisi.
Lalu babeh M segara menjawab dengan mantapnya:
'Its a pressure! Looking forward to see you next month'
Kontan aku ngakak dalam hati. Duh, si babeh... kalo emang ngga bisa ngomong 'l' ngga usah sampe sefatal itu dong salahnya. Seandainya seperti ini: 'Its a preasure!' masih bisa dimaklumi kan? Namanya juga orang jepang. Tapi pressure dan pleasure, memiliki arti yang sama sekali bertolak belakang. Ndaghel pisan, nek dipikir2... Huahahaha...
Tapi sebagai sekretaris yang baik hati (uhuk uhuk), aku ngga tega bossku diketawain. Aku kirimin beliau sebuah email japri:
'Msan (Beh..), machigai nai desuka (ngga salah tuh?). You mean 'pleasure' not 'pressure' right? Because they have totally different meanings. Sorry.'
-send-
sambil menunggu, cemas campur geli... aku lirik2 ke arah beliau yang duduk di jam 11 dari posisiku. meja kami dempet. ada bunyi beberapa klikan tetikus....hening sejenak... tiba2 tawa Msan meledak...
'Hahaha! You're right Dsan... I made a mistake ya...'
Dsan tersenyum penuh pengertian ,'Yes, Msan.' sambil ketawa2 juga.
'Very different meaning ya...' lanjutnya masih cengar-cengir.
Aku mengangguk bijak (ciee..)
Tak lama Msan mengirim e-mail lagi:
'Sorry I made a mistype. I meant:
Its a pleasure! Looking forward to see you next month.'
lalu oleh staff di Tokyo dibalas:
'Its our pleasure too. Looking forward to visit next month!'

0 Comments:

Post a Comment

<< Home