Friday, October 19

Harut and Marut

Do you know the story of Harut & Marut?

Harut & Marut (II, 102)

When the sons of Adam were given the earth, the angels marveled at their iniquities and protested to God: "Our Lord, Thou hast favored these dust-creatures of the earth, but they disobey Thee." God replied, "If that sensuality that is within them were within you, your state would be the same." The angels said, "We would not rebel against Thee and disobey Thy command."
At God's request they chose two of their number to be sent to the earth possessing sensuality and the other attributes of man. Harut and Marut were the most worshipful and humble of the angels; sending them down to the earth, God commanded them to avoid idolatry, fornication, wine, and the unjust spilling of blood. Eventually they committed all these sins and God gave news of their state to the angels in heaven.
From that day on, the angels have continued to "ask forgiveness for everyone on earth" (XLIII, 5), for they realize that man's sensuality is a tremendous burden, and those able to overcome it are truly the best of creatures.

Artinya:

Manakala keturunan Nabi Adam AS dianugerahi bumi dan seisinya, para malaikat terkesima menyaksikan kedzaliman manusia dan menyampaikan protes kepada Allah SWT, "Ya, Tuhan kami. Engkau lebih memilih makhluk-debu dari bumi ini, tapi kerja mereka hanyalah merusak dan membangkang." Allah berfirman, "Apabila nafsu yang ada di dalam mereka aku tanamkan pula di dalam diri kalian, kedudukan kalian akan sama adanya." Para malaikat menjawab: "Takkan pernah kami membantah Engkau dan melalaikan Perintah-Mu, ya Allah."

Atas permintaan Allah, para malaikat memilih dua dari mereka untuk ditanamkan nafsu dan sifat-sifat manusiawi lainnya di dalam diri mereka. Harut dan Marut yang termasuk malaikat paling rendah hati dan taatlah yang mereka kirimkan ke bumi, Allah memerintahkan agar mereka tidak menyembah berhala, berbuat zina, mengkonsumsi minuman memabukkan, dan menumpahkan darah dengan semena-mena. Pada akhirnya Harut dan Marut mengerjakan setiap apa-apa yang telah dilarang oleh Allah, dan Allah menyampaikan kabar perilaku mereka kepada para malaikat penghuni surga lainnya.

Sejak hari itu jugalah, tak henti-hentinya para malaikat "memohonkan ampunan kepada siapapun dimuka bumi" (XLIII, 5), sebab mereka sadar bahwa nafsu yang dimiliki manusia adalah cobaan yang teramat berat, dan barang siapa yang mampu menguasai nafsu di dalam dirinya dialah makhluk Allah yang terbaik.

-end-fin-tamat-

*segala yang benar datangnya dari Allah, segala yang salah datangnya dari saya.Ting!*