Monday, September 12

kool and the gang

Sometimes the titles have nothing to do with the contents. All I want to say is that, I'm not going to be around for sometime. But I had a great time with my-not-so-sophisticated-blog. Hiatus, might be the word. So be kerpul yor laif, I'll see you when I see you! Take care, ciao baby!

Thursday, September 8

ups and downs

minggu pagi hujan turun
nyuri seprai berbagi kulit
mega menyeluruhi kita dalam saat-saat ngga terlupakan
lo bergeser nyempil dalam pelukan gue
terkadang semuanya jadi ribet banget
jalanin hidup rasanya begitu sulit
tapi gue bakal ridhlo
bangkit dan turun ke jalan, andai tau
bahwa suatu hari jalan itu bakalan membawa gue kembali sama lo.
bahwa suatu hari jalan itu bakalan membawa gue kembali sama lo...
mungkin hanya itu yang gue perluin
dalam kegelapan cuma dia yang gue liat
sini istirahatkan belulangmu disisiku
nyetir santai di minggu pagi
gue ngga akan pernah pergi
jari gue menelusuri siluet lo
membuat lukisan dengan tangan ini
berdua mengayun bagai pohon ditengah topan
berubah cuaca masih bersama saat semua berlalu
terkadang semuanyajadi ribet
jalanin hidup rasanya begitu sulit
tapi gue akan rela
bangun dan menyusuri jalan, kalau aja gue tau
kalo suatu hari jalanan itu bakalan bawa gue kembali ke tempat lo
andai suatu hari itu jalan bawa gue kembali ke sisi lo
mungkin lo ngga pernah akan tau
bahwa hanya itu yang gue perluin
dalam kegelapan hanya lo yang gue liat
sini rebahkan belulangmu disisiku
nyetir santai di minggu pagi
gue ngga akan pernah pergi

I know this song by the back of my head and its still rewinds and repeats endlessly in my showers. Yeah, so? Like who gives a *....*?

Tuesday, September 6

The Birdcage

Huuaaaaah, barusan kelar mbaca novel Marcia Willet* yang judulnya The Birdcage.

Tentang keluarga Inggris yang terbelit kesalahpahaman akibat sifat cemburuan dan kurang pd-nya seorang istri yang bersuamikan pria tampan dan charming. Si suami yang lama-lama merasa kering dan perih karena komentar-komentar istrinya yang getir dan selalu curiga, tanpa sadar tersangkut hubungan asmara yang hangat dan bersahabat dengan 3 wanita menyenangkan yang hidup dibawah satu atap. Tempat ia menuntaskan dahaganya itu ia juluki Birdcage, sangkar burung. Anak dari pria itu, kasihan, terperangkap ditengah kesetiaan terhadap ibunya yang dikhianati dan ketidakpahaman akan apa yang sesungguhnya terjadi selama ini. Setelah 30 tahun semua itu terungkap dengan ending yang melegakan...

The author of The Children's Hour

Monday, September 5

Ralat posting-an yang sebelumnyaaa

Ngga, ngga kok. Gue belum nyerah ma blog ini. Ada beberapa ketika dalam hidup gue dimana gue harus menggunakan kata nyerah. Beberapa ketika itu mungkin tergolong banyak. Tapi sebaiknya gue ngungkapin disini beberapa hal yang gue pikir belum saatnya buat gue untuk give up.
Antara lain gue belum nyerah untuk:

1. Menjadi diri gue sendiri apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan gue. So what kalau sifat elo mudah ditebak? Emangnya elo terus rugi? Ngga ada yang mau jadi temen elo? 'Ahhhh... si Anu orangnya gampang banget ditebak sih maunya, males gue main ama dia' gitu? Kalau mudah ditebak dan yang ditebak adalah hal-hal positif, whats the matter with that? What matters to us now, is how to be yourself and the best self is the kind and unselfish self. That has something to do with my second point.

2. Being useful to others. Batu aja yang ngga bisa bergerak dan ngga punya nyawa, bisa berguna buat orang yang lagi down atau kesel banget. Batu itu pasti rela ditendang sekuat-kuatnya oleh orang yang butuh pelampiasan. Sampai seumur gini dan dikasih makan nyokap bokap sampe segedha ini pastilah ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk menolong orang lain, biarpun keahlian kita adalah nyabutin uban tante kita atau nyuci piring sendiri sehabis makan (sedikit ngeringanin tugas si bibi). It counts as amal, you know. And the reward will come much later but I assure you its worth the wait.

3. Understanding other people's feelings. Enuff said.

4. Menjadi guru. Ternyata menyenangkan menatap mata orang yang dari belum paham, sedikit kosong menjadi berbinar dan beaming karena isi dibaliknya bertambah sedikit. Sekecil apapun ilmu yang kita punya asal bisa dibagi ke orang lain, rasanya gimana gitu lho.

5. Kalimat pertama dan kedua posting ini.

Sebetulnya ngga hanya itu. But my time for today is up so, see you.

Thursday, September 1

This blog is near it's end

Hi! Hi! Ngga terasa masa-masa gue menginap di The Palace Side Hotel, Kyoto hampir habis. Tanggal 9/9 mom, dad and I will move to Shuugakuin, the International Community House. There I will get my own room but no TV at all, yet, I think... Here there is this cool middle-eastern guy who works at the Front desk that I love to check-out everynight. Huwaaaa... I'm gonna miss this place... I wish I could work here or something and save up money to bring home.